News / Kegiatan Komunitas
04 November 2020

                                         Kegiatan Keluarga Besar PA. Marganingsih Lasem

              Bulan Oktober kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Oktober merupakan bulan yang sangat menggembirakan bagi saya dan komunitas pribadi dan bahkan bagi kami komunitas Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Ya…..walaupun kita semua tahu, bahwa pandemic covid-19 membatasi ruang gerak kita, namun tidak membatasi rasa syukur dan sukacita kita, terutama bagi kami untuk merayakan Hari Jadi Kongregasi Suster Notre Dame yang ke-170 tahun.

 

Dari awal bulan, banyak rangkaian kegiatan yang diadakan, tepatnya pada tanggal 1 Oktober 2020 kami anak-anak, baik putra maupun putri, para pendamping serta para suster  rekoleksi di panti Asuhan Marganingsih putri, mulai jam 08.00 pagi sampai jam 12.00 siang dipimpin Sr. M. Lusia SND dan Sr. M. Edmunda SND.   Tema rekoleksi “Talk Show With Sisters Of Notre Dame” .

Kami diajak untuk semakin mengenal sejarah para suster SND dan tentunya kamipun semakin mencintai perjuangan para suster yang telah mencintai dan mengasihi kami sebagai citra Allah. Para suster tidak hanya mensharingkan sejarah kongregasi, namun para suster juga mensharingkan perjalanan panggilan mereka. Tuhan sungguh bekerja dan senantiasa meneyertai perjalanan serta lika-liku pergulatan mereka.  

Sebagai ungkapan syukur atas segala kebaikan Tuhan bagi kongregasi SND ke 170 tahun, sore harinya kami merayakan misa syukur.   Perayaan ekaristi dipersembahkan oleh RD. Soni Apri  Untoro, pastor paroki St, Petrus Paulus Rembang. Dalam homilinya Romo Soni mengajak kami untuk berterima kasih atas cinta para Suster dalam mendampingi kami anak-anak Marganingsih. “Sebagai anak-anak Allah , patutlah kita menanggapi panggilan-Nya baik  menjadi Suster ataupun imam.” Romo mengajak kami untuk senantiasa mencintai sesama satu dengan yang lain sebagai keluarga besar ND (Notre Dame).

Pada tanggal 18 Oktober 2020 lomba paduan suara. Kami dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 15-16 orang. Lagu wajib “SOLI DEO” ciptaan Sr. M. Robertin SND dan lagu pilihan yaitu “Terabur Benih, Sapaan Cinta atau Gita Surya” yang merupakan hasil refleksi dari para suster SND.  Setiap kelompok sangat kreatif dan mencari waktu latihan sendiri.  

Lomba Paduan Suara dimulai dari pukul 15.30 hingga pukul 18.00 WIB. Lomba paduan suara kali ini sungguh special, karena suster mendatangkan juri dari luar. Lomba paduan suara ini, bukan hanya semata kita ingin dipuji karena keindahan suara kami dan bukan hanya sekedar ingin menjadi juara, melainkan ketulusan hati kami menyanyi untuk Tuhan dan  belajar untuk percaya diri dan menghargai  hasil karya dari kelompok lain.

Selain lomba paduan suara, ada juga lomba drama yang bertemakan tentang Kehidupan para Suster SND. Lomba Drama dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2020. Setiap kelompok bebas untuk berkreasi dan mengembangkan segala kemampuan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kami masing-masing. Semua rangkaian kegiatan syukur ini ditutup dengan doa Rosario bersama. Setiap orang diberi satu lilin dan maju satu persatu membawa lilin tersebut untuk dibentuk menjadi hati (Love). Selama sebulan Rosario, kami berdoa menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan bahasa Inggris. Pemandu doa Rosario  secara bergantian.

 

Dari seluruh rangkaian acara ini, kami diajak untuk memaknai kata “SOLI DEO” yang artinya “Hanya Untuk Tuhan!” “Hidup dari Tuhan, untuk Tuhan , kembali kepada Tuhan.” Apa yang kita lakukan selama hidup, kita persembahkan hanya untuk Tuhan dan mengembangkan talenta.

Saya mengucapkan terima kasih kepada para suster SND atas cinta dan kasih yang membimbing dan mendampingi saya sejak tinggal di panti hingga sekarang. Harapan saya semoga di Ulang Tahun SND yang ke-170 tahun ini, para Suster   tetap semangat dalam melayani Tuhan lewat sesama, terus menebarkan ajaran kasih Tuhan. Tuhan Memberkati... Soli Deo.

 

 

By Veronica Nurmasari

 

 

SHARE THIS ON: