News / Kegiatan Provinsi
28 November 2021

                      Moment Kaul Kekal Suster Notre Dame

Ada cerita dibalik lukiskan saya Sr. M. Paulina SND dan Sr. M. Elfrida SND yang sederhana ini. Retret agung 30 hari sungguh membantu kami semakin menemukan dan merasakan cinta Tuhan lewat Latihan Rohani (LR). Kami diminta oleh pembimbing retret, Sr. M. Virgo SND untuk melukiskan setiap pengalama doa yang kami alami. Rasanya berat, karena pada dasarnya kami bukan pelukis. 30 hari seperti setahun, penuh ketakutan dan kecemasan, namun ketika dijalani tidak seperti yang kami bayangkan. Disolasi dan konsolasi menemani kami dalam hari-hari hening. Kadang kami juga tak mampu menerima diri bahkan tidak mengenal diri, boleh dikatakan asing dengan diri sendiri.

Jenis seni Lukis yang kami terapkan adalah seni Lukis Ekspresionisme. Ekspresi merupakan elemen penting untuk mengungkapkan emosi yang murni dari dalam hati yan dituangkan dalam bentuk gambar dan warna. Alat dan bahan yang mendukung lukisan kami adalah pensil, krayon dan buku gambar. Kami diminta Tuhan untuk apa adanya dalam melukiskan pengalaman, tidak Ideali!

Pada akhirnya kami merefleksikan bahwa; kami bukan lagi 2, melainkan 1 SEMANGAT. Kami Jawa dan Flores BERSATU menjadi SND yang dapat kami simbolkan lewat lukisan sederhana yang meneceritakan  perjalanan  panggilan kami. Lukisan sederhana itu ditandatangani oleh Bapak Uskup dan, Sr. M. Monika SND Provinsial  diselah sambutan kami berdua sebagai ucapan terima kasih atas rahmat Kaul Kekal yang telah Tuhan anugerahkan. Moment yang tak pernah kami rencanakan dan bayangkan, selain mengingkrarkan prasetia Kekal; tepanya di tanggal 21 November 2021. Bertepatan dengan Misi SND di Indonesia dan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh  Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono sebagai konselebran utama dan didampingi RD. Martinus Ngarlan pastor paroki St. Petrus Pekalongan.

 Kami berdua sungguh bahagia dan merasa dicintai oleh para Suster,  secara khusus komunitas Santa Maria maupun komunitas Santo Yosep Pekalongan dan mitra kerja; sampai kami saling bertanya “siapakah kita ini?”  Banyak acara yang dipersembahkan oleh para mitra kerja hingga sebuah drama yang berjudul “Misteri Panggilan”. Merek tidak mengimani Yesus, tetapi lewat kebersamaan dengan para Suster, mereka memahami apa artinya panggilan, secara khusus menjadi seorang Suster Notre Dame. Satu harapan dan doa kami, agar mati menjadi kekasih Jiwa-Nya, bukan mantan kekasih jiwa-Nya. Sebagaimana telah kami lukiskan.  Soli Deo

 

 

SHARE THIS ON: